KECERDASAN BUATAN : NEURAL NETWORK
Selamat
Pagi, masih bersama saya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi
terakhir dari mata kuliah kecerdasan buatan.
Materi pada pertemuan kali ini akan membahas mengenai “Neural
Network”. Materi Neural Network kali ini, kita
akan membahas tentang :
1.
Konsep Neural network
2.
Komponen Jaringan Syaraf
3.
Arsitektur JST Backpropagation
4.
Contoh Neural network
5.
Single Perceptron Neural Network
6.
Multi Layer Perceptron
7.
Perancangan Neural network
8.
Metode Pembelajaran
9.
Implementasi Neural network
Mari
kita langsung saja masuk ke pembahasan.
1.
Konsep Neural network
Neural network (jaringan syaraf
tiruan) adalah sistem pengolahan informasi yang didasari filosofi struktur
perilaku syaraf mahluk hidup. Struktur jaringan syaraf untuk mempelajari
bagaimana menghasilkan keluaran yang diinginkan pada saat diberikan sekumpulan
masukan. Hal ini dikenal dengan input-output mapping.
Menurut Haykin : Jaringan syaraf
tiruan (JST) didefinisikan sebagai prosesor tersebar pararel yang sangat besar
dan memiliki kecenderungan untuk menyimpan pengetahuan yang bersifat pengalaman
dan membuatnya siap untuk digunakan. Jaringan syaraf tiruan merupakan algoritma
klasifikasi yang meniru prinsip kerja dari jaringan syaraf manusia. Algoritma
ini memetakan data masukan pada layer masukan menuju target pada layer keluaran
melalui neuron-neuron pada layer tersembunyi. Data masukan dirambatkan maju,
dihubungkan oleh bobot-bobot masukan yang sebelumnya telah diinisialisasi
secara acak menuju neuron pada layer tersembunyi.
Pada layer tersembunyi, data
masukan yang telah dihubungkan dengan bobot tersebut kemudian diproses
menggunakan fungsi aktivasi. Selanjutnya data hasil olahan dari layer
tersembunyi dihubungkan oleh bobot-bobot tersembunyi menuju neuron pada layer
keluaran. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan data target
sehingga diperoleh tingkat kesalahan (error).
Apabila tingkat kesalahan yang
diperoleh lebih kecil dari pada tingkat kesalahan yang sebelumnya telah
ditetapkan (target error), maka proses perambatan akan berhenti. Namun apabila
tingkat kesalahan masih lebih besar dari pada tingkat kesalahan tetapan maka
dilakukan proses perambatan balik dengan melakukan pembaharuan bobot.
Jenis-jenis jaringan syaraf tiruan antara lain: perceptron,
backpropagation/propagasi balik, learning vector quantization, dsb.
2.
Komponen Jaringan Syaraf
Jaringan syaraf riil terdiri dari :
·
Sinapsis
·
Dendrit
·
Axon
·
Cell Body (kumpulan cell)
Sebuah saraf
terdiri dari sebuah badan sel, satu axon, dan beberapa dendrit. Dendrit
menerima masukan dari axon saraf lain yang memperlihatkan gairah atau kalangan
sinopses. Saraf sesungguhnya mempunyai lebih banyak dendrit
3. Arsitektur JST Backpropagation
4.
Contoh Neural network.
Jaringan syaraf yang mengenali saudara kandung dan
kenalan. Semuanya kecuali dua yang menunjukkan bobot ada kala 1.0. threshold
adalah ditunjukkan di bagian dalam simpul tersebut
5.
Single Perceptron Neural Network.
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) menyerupai otak manusia
dalam dua hal yaitu :
1.
Pengetahuan yang diperoleh Jaringan
Syaraf Tiruan melalui proses belajar (learning)
2.
Kekuatan hubungan antara neuron yang
dikenal dengan sypnatic weights digunakan untuk menyimpan pengetahuan
Dapat
dilihat pada gambar dibawah, Jaringan syaraf Single perceptron (SLP) ini
terdiri atas lapisan input dan lapisan output. SLP ini merupakan model yang
sederhana. Biasa digunakan untuk mengemulasikan fungsi logika NOT, OR, AND,
NOR, NAND.
6.
Multi Layer Perceptron
JST Multi Layer Perceptron, terdiri dari lapisan
input, lapisan tersembunyi (hidden) dan lapisan output.
Bila SLP digunakan untuk fungsi sederhana, MLP
digunakan untuk fungsi yang lebih rumit seperti XOR. Jumlah lapisan pada
Lapisan tersembunyi bisa sangat banyak.
Implementasi JST
1.
Arsitektur Pola koneksi antara neuron
disebut Arsitektur JST. Suatu JST biasanya terdiri dari lapisan input, 1 atau 2
lapisan tersembunyi dan output. Dapat berupa SLP atau MLP. Berapa jumlah dan
nilai input , weight, output.
2.
Metode belajar Setelah arsitektur telah
selesai, JST perlu Belajar(learning) atau dilatih(train). JST Belajar dengan
cara mengubah-ubah nilai weight sehingga output dari JST sesuai
7.
Perancangan Neural network
Perancangan algoritma jaringan
syaraf tiruan, umumnya dibagi menjadi dua proses utama yaitu pelatihan dan
pengujian. Sebelum kedua proses itu dilakukan, perlu dipersiapkan pembagian
data untuk untuk data latih (training) dan data uji (testing)terlebih dahulu.
Persentase pembagian data latih dengan data uji yang umumnya digunakan yaitu
50:50, 60:40, 70:30, dan 80:20. Proses pelatihan dilakukan menggunakan
sekumpulan data latih yang memuat parameter ciri/ feature yang digunakan untuk
membedakan antara objek satu dengan objek lainnya (pengenalan pola).
Luaran dari proses pelatihan adalah
suatu jaringan yang terdiri dari arsitektur beserta bobot-bobot terbaik hasil
pembaharuan. Dengan jaringan tersebut, kemudian data latih dirambatkan maju
sehingga diperoleh data keluaran yang kemudian dibandingkan dengan target latih
sehingga diperoleh tingkat akurasi proses pelatihan. Pada proses pengujian,
dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan hasil proses pelatihan, data uji
dirambatkan maju sehingga diperoleh data keluaran yang kemudian dibandingkan
dengan target uji dan diperoleh tingkat akurasi proses pengujian.
Beberapa parameter yang perlu
diperhatikan dalam menyusun/merancang arsitektur jaringan syaraf tiruan antara
lain:
1. Jenis
jaringan syaraf tiruan yang akan digunakan
2. Jumlah
neuron pada layer masukan, layer tersembunyi, dan layer keluaran
3. Jumlah
layer tersembunyi (hidden layer)
4. Fungsi
aktivasi pada layer tersembunyi
5. Inisialisasi
bobot awal
6. Inisialisasi
nilai target kesalahan (error goal)
7. Inisialisasi
nilai epoch
8. Inisialisasi
nilai momentum.
8.
Metode Pembelajaran
Ada dua jenis metode pembelajaran :
·
Supervised Learning
Metode
pembelajaran ini merupakan metode belajar dari contoh yang benar. Dalam metode
ini jaringan syaraf tiruan tidak belajar sendiri tetapi diajarkan melalui
contoh-contoh tersebut. Contoh algoritma : Backpropagation, Least-Mean-Squared
·
Unsupervised Learning
Pada
metode ini jaringan syaraf tiruan tidak diberikan contoh-contoh yang benar.
Tetapi mengandalkan analisa jaringan syaraf tiruan mengenali kesamaan dan
perbedaan antara data-data input. Contoh algoritma : k-means Clustering,
Kohonen, ART.
9.
Implementasi Neural network
Algoritma jaringan syaraf tiruan dapat
diaplikasikan untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan komputasi
diantaranya untuk kasus klasifikasi, identifikasi, prediksi, deteksi anomali,
dll. Algoritma ini digunakan dengan tujuan mencari rumusan untuk memetakan
nilai masukan menuju nilai keluaran di mana secara matematis ataupun secara
fisik tidak ada persamaan yang menghubungkan kedua nilai tersebut. Jaringan
syaraf tiruan hanya akan bekerja dengan baik apabila nilai masukan dan nilai
keluaran memiliki pola yang jelas dan teratur.
Sebagai contoh untuk kasus prediksi
curah hujan. Secara fisis, tidak ada persamaan yang menghubungkan antara
besarnya suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan curah hujan pada hari ini
dengan besarnya curah hujan pada esok hari. Namun berdasarkan polanya,
data-data tersebut memiliki pola yang jelas dan berulang (dilihat dari pola
curah hujan dalam selang waktu yang relatif lama misalnya 10 atau 20 tahun terakhir).
Pada kasus tersebut, peran jaringan syaraf tiruan dapat diandalkan untuk
melakukan prediksi curah hujan dalam beberapa jangka waktu ke depan.
Contoh Implementasi JST dalam aplikasi
dunia nyata :
·
Aproksimasi fungsi (function
approximation), analisa regresi (regression analysis), prediksi berkala (time
series prediction).
·
Klasifikasi, pengenalan pola. Misalnya
pengenalan pola tulisan tangan, pengenalan pola huruf abjad.
·
Pemrosesan data seperti clustering,
filtering.
·
Game.
Berikut ini merupakan contoh aplikasi
jaringan syaraf tiruan dalam kehidupan sehari-hari bidang klasifikasi dan pengenalan
Pola:
·
Klasifikasi objek dalam citra digital
berdasarkan pola bentuk
·
Klasifikasi citra daun
·
Pengenalan/identifikasi wajah
·
Pengenalan/identifikasi jenis bunga
·
Pengenalan pola logika AND
·
Prediksi curah hujan untuk data time
series
·
Prediksi jumlah penduduk untuk data time
series
Komentar
Posting Komentar