REKAYASA PERANGKAT LUNAK : PERANCANGAN APLIKASI WEB
Selamat siang,
disini saya akan sedikit membahas mengenai “PERANCANGAN
APLIKASI WEB” pada mata kuliah REKAYASA PERANGKAT LUNAK pertemuan 11. Apa
saja sih yang akan saya bahas pada pertemuan 11 kali ini?. Materi yang terdapat
pada pertemuan 11 kali ini yaitu :
1.
Langkah-langkah Web Design
2. Sifat-sifat
aplikasi Web
3. Kualitas
Perancangan aplikasi Web
4. Kualitas
Aplikasi web
5. Perancangan
Antarmuka
6. Perancangan
Estetika
7. Perancangan
Isi
8. Perancangan
Arsitektural
9.
Imlementasi Penting Desain Web
Mari kita masuk
ke pembahasan dari materi materi di atas.
Perancangan aplikasi web memerlukan 5 aktivitas teknis
berupa:
1.
Menetapkan tampilan pada web
2. Pembuatan
rancangan estetika antarmuka pengguna
3. Pendefinisian
struktur arsitektur aplikasi web secara keseluruhan
4. Pengembangan
isi dan fungsional
5.
Perencanaan navigasi
Perancangan web sangat penting bagi designer karena:
1.
Membuat model yang dapat dinilai
kualitasnya dan dapat diperbaiki sebelum isi dan kode dibentuk.
2. Membuat
model sebelum pengujian dilakukan.
3. Membuat
model sebelum end-user yang berjumlah besar menggunakan aplikasi.
1.
Langkah-langkah
Web Design
1. Perancangan
Isi Dikembangkan selama tahapan analisis, dilakukan sebagai basis untuk
penetapan objek-objek
2. Perancangan
Estetika (Perancangan Grafis) Membuat tampilan yang akan dilihat oleh user
3. Perancangan
Arsitektural Fokus pada struktur hypermedia untuk semua objek isi dan untuk
semua fungsi pada aplikasi web
4. Perancangan
Antarmuka Menentukan tampilan dan mekanisme interaksi yang mendefinisikan user
interface
5. Perancangan
Struktur Navigasi Mendefinisikan bagaimana end user melakukan penelusuran untuk
melintasi hypermedia
6. Perancangan Komponen Merepresentasikan rincian struktur elemen-elemen fungsional aplikasi web
Contoh disain yang sulit dipahami, karena
mengandung pernyataan yang umum berupa “Link”
2.
Sifat-sifat
aplikasi Web
a. Kepadatan
jaringan
b. Keserempakan
c. Jumlah
pengguna yang tidak dapat diprediksi
d. Kinerja
e. Ketersediaan
f. Digerakkan
oleh data
g. Peka
terhadap isi
h. Evolusi
yang berkesinambungan
i. Kesegeraan
j. Keamanan
k. Estetika
3.
Kualitas
Perancangan aplikasi Web
Atribut
Kualitas :
1. Keamanan
Kemampuan aplikasi web dan lingkungan server untuk mencegah akses yang tidak
sah, dan mencegah seranganserangan yang berasal dari luar.
2. Ketersediaan
Pengukuran atas persentase waktu yang tersedia bagi aplikasi web untuk dapat
digunakan oleh user.
3. Skalabilitas
Aplikasi web mampu mengakomodasi kebutuhan terhadap jumlah end user yang semakin
bertambah
4. Waktu untuk masuk ke pasar Ditinjau dari sudut pandang bisnis
Contoh disain Login dari sudut pandang keamanan
4.
Kualitas Aplikasi web
1.
Kemudahan Penggunaan
a.
Kemudahan
pemahaman situs global
b.
Umpan balik dari user
dan fitur-fitur bantuan
c.
User interface dan
fitur-fitur estetika
d.
Fitur-fitur khusus
2.
Fungsionalitas
a.
Kemampuan
pencarian dan penerimaan
b.
Fitur-fitur navigasi
dan perambahan (browsing)
c.
Fitur-fitur
aplikasi yang berhubungan dengan lingkungan
3.
Keandalan
a.
Pembetulan
pemrosesan tautan (link)
b.
Pemulihan dari
kesalahan
c.
Validasi dan
pemulihan pada user
Sistem memberikan umpan
balik kepada user jika melakukan kesalahan
4.
Efisiensi
a.
Kinerja waktu
tanggap aplikasi web
b.
Kecepatan
pembentukan halaman-halaman
c.
Kecepatan
penggambaran grafik-grafik
5.
Kemudahan Pemeliharaan
a.
Kemudahan untuk
dilakukan koreksi
b.
Keamanan aplikasi
web untuk beradaptasi
c.
Kemudahan aplikasi
web untuk dikembangkan
Sasaran Perancangan web yang baik:
1.
Kesederhanaan
(Simplicity
Fungsi-fungsi mudah digunakan dan mudah
dipahami
2.
Konsisten
(Consistency)
Konstruksi perancangan isi dibuat secara
konsisten. Misalnya: jenis font yang sama pada semua dokumen teks, skema warna
dan gaya yang konsisten
3.
Identitas
(Identity)
Estetika, user interface, dan perancangan
navigasi harus konsisten dengan lingkungan aplikasi untuk apa aplikasi web itu
dibuat atau dikembangkan.
4.
Ketangguhan
(Robustness)
User pada umumnya mengharapkan isi dan
fungsi yang relevan terhadap kebutuhan user.
5.
Kemudahan
melakukan navigasi dalam aplikasi
Aplikasi web seharusnya dirancang
sedemikian rupa sehingga tampilannya intuitif dan hasilnya dapat dengan mudah
diramalkan.
6.
Daya
tarik visual (Visual Appeal)
Tampilan isi, rancangan user interface,
pengaturan warna, keseimbangan yang harus terjadi di antara teks, grafik dan
media lainnya, mekanisme navigasi sangat memiliki kontribusi pada daya tarik
visual
7.
Kompatibilitas
(Compatibility)
Aplikasi web akan digunakan pada berbagai
jenis lingkungan eksekusi aplikasi yang berbeda (hardware, OS, browser, dan
koneksi internet)
CONTOH
DESAIN WEB
5.
Perancangan
Antarmuka
Salah
satu tantangan membuat user interface adalah bagaimana caranya user masuk ke
aplikasi. Sasaran-sasaran user interface adalah untuk:
1. Menetapkan
suatu jendela yang konsisten untuk meletakkan isi-isi dan fungsionalitas yang
disediakan oleh user interface
2. Memandu
user melalui serangkaian interaksi dengan aplikasi web yang dikembangkan
3. Mengorganisasikan
pilihan-pilihan navigasi dan isi-isi yang dapat dilihat user yang dapat berupa
menu navigasi, icon grafis, dan gambar-gambar grafis
CONTOH
DESAIN WEB BERBASIS ANDROID
6.
Perancangan
Estetika
Sering
juga disebut perancangan grafis, yang merupakan tambahan artistik yang sering
digunakan untuk melengkapi aspek-aspek teknis dari perancangan aplikasi web.
Tata letak yang baik pada perancangan interface:
1. Jangan
mengisi bagian dari halaman web dengan informasi yang akhirnya sulit untuk
mengidentifikasi informasi tersebut
2. Lakukan
penekanan pada isi yang merupakan alasan utama bagi user untuk masuk ke
aplikasi web
3. Lakukan
pengelompokkan fitur navigasi, isi, dan fungsi
4. Jangan
perluas bagian aplikasi dengan penggunaan scrollbar, sebaiknya kurangi isi yang
jumlahnya banyak
5. Sesuaikan
resolusi layar dan ukuran jendela browser
CONTOH
Sebaiknya
tidak menggabungkan semua kebutuhan penggunaan aplikasi, pisahkan antara
pemesanan dengan pengembalian mobil, serta penggunaan warna teks yang
seharusnya mudah dibaca
7.
Perancangan
Isi
Hubungan
objek isi dengan objek isi lainnya adalah sebagai bagian dari suatu model kebutuhan
untuk aplikasi web. Permasalahan yang terjadi pada perancangan isi jika jumlah
objek isi yang digabungkan untuk membentuk halaman web tunggal merupakan fungsi
dari kebutuhan user, yang dibatasi oleh kecepatan pengunduhan koneksi ke
internet, juga dibatasi oleh besarnya ukuran jendela monitor yang digunakan
user.
CONTOH
Tampilan rancangan detail isi buku (objek)
8.
Perancangan
Arsitektural
Perancangan
arsitektur web terkait dengan sasaran untuk aplikasi web, terkait dengan isi
yang akan ditampilkan, user, dan navigasi. Arsitektur isi pada umumnya fokus
pada bagaimana objek-objek isi distrukturkan agar layak untuk dipresentasikan
kepada user dan menarik untuk ditelusuri. Aplikasi web distrukturkan untuk
dapat mengelola interaksi user dengan aplikasi web, bagaimana menangani
pekerjaan proses internal, bagaimana melakukan pengaturan navigasi, serta
bagaimana menampilkan isinya.
A.
ARSITEKTUR
ISI
1.
Struktur
Linier: dilakukan saat interaksi user dengan aplikasi web secara umum
memperlihatkan urutan yang dapat diramalkan. Contoh: urutan pemasukan pemesanan
produk dimana informasi tertentu harus dalam urutan yang bersifat spesifik.
2.
Struktur
Grid: arsitektur yang diterapkan saat isi aplikasi web dapat diorganisasikan
menjadi 2 dimensi atau lebih. Dimensi horizontal merepresentasikan jenisjenis
produk, dan dimensi vertikal merepresentasikan penawaran yang disediakan oleh
penjualnya.
3.
Struktur
Hirarki: rancangan dimungkinkan adanya pencabangan hypertext (aliran kendali)
secara horizontal bergerak melintasi cabang-cabang vertikal pada struktur
aplikasi web.
4.
Struktur
Jaringan (Web Murni): struktur ini dapat digabungkan untuk membentuk
struktur-struktur yang bersifat komposit.
B. ARSITEKTUR
APLIKASI WEB
Mendeskripsikan infrastruktur yang
memungkinkan sistem atau aplikasi berbasis web untuk mencapai sasaran-sasaran
bisnisnya. Arsitektur aplikasi web dibuat dalam 3 lapisan yang bertujuan untuk
memisahkan antarmuka dari mekanisme navigasi dan dari perilaku yang dimiliki
oleh aplikasi. Hal ini akan menyederhanakan implementasi aplikasi web dan akan
meningkatkan penggunaan ulang komponen-komponennya. Aristektur MVC (Model
View-Controller) secara fungsional dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengendalian:
mengelola akses ke model, ke view dan melakukan koordinasi aliran data di
antara model dan view.
b. Model:
memuat semua isi yang bersifat spesifik terhadap aplikasi dan memuat logika
pemrosesan, termasuk di dalamnya semua objek isi.
c. View: memuat semua fungsi yang bersifat spesifik terhadap user interface yang di dalamya termuat presentasi isi dan logika pemrosesan, objek isi, akses ke data dan ke sumber informasi lainnya, dan semua fungsionalitas pemrosesan yang diperlukan end user.
9.
Elemen
Penting Desain Web
1.
Layout
atau Tata Letak
·
Layout sebuah situs web hendaklah
mempertimbangkan letak penyusunan elemenelemen desain yang memudahkan pembaca
untuk mencerna aliran informasi.
·
Perhatikan hierarki dan
keseimbangan layout secara keseluruhan.
·
Susunan paling umum adalah
atas-bawah-kirikanan.
Berikut contoh tampilan layout
TIPS
LAYOUT YANG BAIK
·
Buat susunan atau aliran informasi
yang mudah diikuti oleh mata pembaca.
·
Susun elemen berdasarkan skala
prioritas dari paling penting → penting → kurang penting
·
Sebagian besar orang terbiasa
membaca dari kiri ke kanan, maka letakkan main post di sebelah kiri sedangkan
sidebar di sebelah kanan.
·
Perhatikan pula keseimbangan
susunan elemen desain.
2.
White
Space atau Ruang Kosong
·
White space berguna untuk membantu
mata manusia mengorganisasi data.
·
Bagi yang belum begitu familiar
dengan istilah desain, white space bisa diartikan sebagai ruang kosong yang
memisahkan antara satu elemen dengan elemen lainnya.
·
Situs web adalah sebuah ruang
berisi berbagai informasi, agar informasi itu dapat diolah dengan baik oleh
mata pembaca, maka ruang kosong berfungsi sebagai jeda
TIPS
WHITE SPACE YANG BAIK
·
Gunakan ruang kosong dengan jarak
yang sama antara satu elemen dengan elemen lainnya.
·
White space juga termasuk jarak
antar baris dan antar paragraf dalam body text.
3.
Pilihan
Font
·
Prinsip memilih huruf untuk web
(web fonts) agak berbeda dengan ketika memilih huruf untuk materi cetak seperti
brosur, pamflet, buku, atau materi cetak lainnya.
·
Sebab ketika membaca di layar, mata
manusia lebih cepat lelah dari pada ketika membaca di atas kertas.
·
Berikut beberapa hal yang harus
diperhatikan ketika memilih jenis huruf untuk web:
1. Klasifikasi
huruf. Kenali klasifikasi huruf dan karakternya masing-masing.
2. Karakter.
Huruf memiliki psikologinya sendiri-sendiri, pilih jenis huruf yang sesuai
dengan karakter situs web.
3. Legibility.
adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter/huruf tanpa harus
bersusah payah.
4. Readibility.
Readibility berkaitan dengan bentuk huruf dan hubungannya dengan huruf lain.
5. Warna.
Apa pun warna favorit pengguna, entah itu merah, ungu, biru, atau merah muda.
6. Ukuran.
Ukuran berpengaruh terhadap readibility.
TIPS
FONT YANG BAIK
1. Jenis
huruf sans serif paling baik untuk digunakan di layar.
2. Gunakan
MAKSIMAL 2 jenis huruf di dalam satu situs web. Anda bisa mengkombinasikan
antara huruf serif dengan sans serif atau script dengan sans serif. Misalnya,
Georgia untuk judul dan Helvetica untuk body text.
3. Gunakan
variasi ukuran huruf untuk menandai skala prioritas aliran informasi. Misalnya,
12px untuk body text, 10 px untuk text snippet di sidebar, 8 atau 9px untuk
footer.
4. Anda
bisa memilih kombinasi huruf yang paling cocok di Google Fonts.
4.
Skema
Warna Website
·
Situs web bukan kanvas berisi
lukisan abstrak, kita sedang menyampaikan informasi kepada pembaca, bukan
sedang mendistraksi mata mereka.
·
Warna juga memengaruhi psikologi
pembaca, menciptakan mood, bahkan menyelusup ke alam bawah sadar.
·
Warna, bisa menyampaikan simbol
dirinya sendirinya bahkan tanpa disertai oleh teks.
·
Itu sebabnya mengapa pemilihan warna
merupakan salah satu elemen penting dari desain sebuah web.
TIPS
SKEMA WARNA YANG BAIK
·
Gunakan warna muda untuk latar dan
warna tua untuk teks, bukan sebaliknya. Misalnya, latar putih atau abuabu muda
untuk latar dan hitam atau abu-abu tua untuk huruf body text.
·
Jika Anda tidak yakin dengan
pilihan warna yang sesuai, gunakan gradasi abu-abu (grayscale).
·
Hindari menggunakan warna-warna
primer untuk latar: merah, biru, kuning. Ada jutaan gradasi warna di dunia ini,
Anda bisa memilih satu di antaranya.
·
Pilih hanya SATU warna yang akan
di-highlight. Untuk variasi, Anda bisa menggunakan warna lain tapi dengan tone
yang sama atau gradasi dari warna utama.
5.
Desain
Navigasi
·
Navigasi ibarat denah atau petunjuk
jalan yang memudahkan pembaca untuk mencari kategori konten atau produk apa pun
yang mereka inginkan.
·
Letakkan navigasi di tempat yang
mudah ditemukan, juga pilih bentuk navigasi yang mudah digunakan agar pembaca
betah berlama-lama di situs.
TIPS
DESAIN NAVIGASI YANG BAIK
·
Letakkan navigasi di bagian paling
atas layout. Bisa di bawah atau di atas header.
·
Kategorikan navigasi berdasarkan
produk atau subtopik utama dari situs web Anda.
·
Untuk pengalaman pengguna yang
lebih baik, sebaiknya hanya gunakan SATU baris navigasi.
·
Gunakan menu dropdown untuk
memisahkan antara subtopik dengan sub-subtopik.
·
Anda bisa menggunakan navigasi
linear atau navigasi hamburger.
6.
Desain
Tombol Pencarian (dan Tombol Lain)
·
Tidak ada yang lebih menyebalkan
selain ketika berkunjung ke sebuah situs web dan tidak menemukan tombol search.
·
Kita tidak akan pernah tahu apa
yang ingin ditemukan oleh pembaca ketika datang ke situs web kita.
·
Navigasi, kategori, dan label
adalah opsi yang kita berikan, sedangkan tombol search adalah kebebasan.
·
Pembaca tidak memiliki waktu yang
cukup untuk mencari dari satu kategori ke kategori lain atau dari satu konten
ke konten lain.
TIPS
PENCARIAN YANG BAIK
·
Letakkan tombol di tempat yang
mudah dilihat. Biasanya di sebelah navigasi atau di bawah header.
·
Gunakan tombol berupa huruf atau
simbol. Jika menggunakan simbol, HANYA gunakan simbol lup yang merupakan simbol
universal.
·
Untuk pengalaman pengguna yang
lebih baik, Anda bisa menggunakan fitur Google custom search.
7.
Desain
Halaman About US
Jika Anda bukan perusahaan besar, tidak
memiliki jenis bisnis yang spesifik, bergerak di bidang bisnis yang sama sekali
baru, atau bukan pemilik situs web yang sangat terkenal, laman “About Me/Us”
memiliki beberapa fungsi:
1. Memperkenalkan
diri/perusahaan.
2. Memperkenalkan
jasa/produk yang dimiliki.
3. Menjelaskan
secara spesifik bidang yang digeluti
4. Membangun
engagement dengan pembaca
TIPS
ABOUT US YANG BAIK
·
Letakkan laman “About Me/Us” di navigasi
agar mudah ditemukan.
·
Laman “About Us” bisa dipergunakan
untuk menceritakan visi dan misi perusahaan atau organisasi.
·
Berikan informasi yang jelas dan
tidak bertele-tele.
·
Jika anda adalah profesional,
sertakan juga skill dan jasa yang Anda berikan
8.
Desain
Halaman Kontak
·
Laman kontak berpengaruh terhadap
autoritas.
·
Pembaca dan klien tentu harus tahu apakah
situs yang mereka kunjungi benar-benar dikelola oleh perusahaan atau orang
asli, bukan fiktif.
·
Laman kontak juga mempermudah mereka
untuk menghubungi kita.
·
Karena terus terang, seseorang yang
sulit dihubungi sering kali membuat frustrasi.
APA
SAJA YANG HARUS ADA DI LAMAN KONTAK:
·
Perusahaan: Alamat lengkap, jam
operasional, nomor telepon, surel.
·
Personal: Alamat (lengkap atau
hanya nama kota), nomor telepon (opsional), surel.
·
Form (opsional).
9.
Desain
Footer yang Informatif
·
Footer bisa saja berisi pengulangan
informasi dengan catatan informasi tersebut memang krusial.
·
Bisa juga berupa tambahan informasi
berupa sitemaps, copyright, privacy policy, atau informasi lain yang memudahkan
pembaca.
10. Kualitas Gambar pada Website
·
Walau bagaimanapun, kita harus
tetap mempertimbangkan aspek-aspek visual untuk memikat pembaca.
·
Selain itu, ilustrasi dan foto
memiliki fungsi untuk menjelaskan dan melengkapi konten.
Komentar
Posting Komentar